Museum
Purbakala Sangiran terletak di Desa Krikilan Kecamatan Kalijambe, Kabupaten
Sragen kurang lebih 3 Kilometer dari Jalan Solo – Purwodadi. Museum ini
dibangun pada tahun 1980 yang menempati areal seluas 16.675 meter persegi.
Bangunan tersebut bergaya Joglo yang terdiri atas:
1. Ruang
Pameran yaitu ruang utama tempat koleksi terdisplay.
2. Ruang
Laboraturium yaitu tempat dilakukannya proses konservasi terhadap fosil-fosil
yang ditemukan.
3. Ruang
Pertemuan yaitu ruang yang digunakan segala kegiatan yang diadakan di museum.
4. Ruang
display bawah tanah.
5. Ruang
audio visual
6. Ruang Penyimpanan koleksi fosil-fosil
7. Mushola
dan Toilet.
Kehadiran
Sangiran merupakan contoh gambaran kehidupan manusia masa lampau karena situs
ini merupakan situs fosil manusia purba paling lengkap di dunia. Luasnya
mencapai 56 kilometer persegi yang meliputi tiga kecamatan di Kabupaten Sragen,
yaitu Kecamatan Gemolong, Kalijambe dan Plupuh serta satu kecamatan di
Kabupaten Karanganyar, yaitu Gondangrejo.
Sangiran
merupakan situs terpenting untuk ilmu pengetahuan terutama untuk penelitian di
bidang antropologi, arkeologi, biologi, paleoanthropologi, geologi dan tentu
saja untuk bidang kepariwisataan. Keberadaan Situs Sangiran sangat bermanfaat
dalam mempelajari kehidupan manusia prasejarah karena situs ini dilengkapi
dengan koleksi fosil manusia purba, hasil-hasil budaya manusia prasejarah,
fosil-fosil flora fauna prasejarah beserta gambaran stratigrafinya.
Sangiran
dilewati oleh sungai yang sangat indah, yaitu Kali Cemoro yang bermuara di
Bengawan Solo. Daerah iniliah yang mengalami erosi tanah sehingga lapisan tanah
yang terbentuk nampak jelas berbeda antara lapisan tanah yang satu dengan
lapisan tanah yang lain. Dalam lapisan-lapisan tanah inilah yang hingga sekarang
banyak ditemukan fosil-fosil manusia maupun binatang purba.
Sampai saat
ini, Situs Manusia Purbakala Sangiran masih menyimpan banyak misteri yang perlu
untuk diungkap. Sebanyak 50 individu fosil manusia Homo Erectus yang ditemukan.
Jumlah ini mewakili 65% dari fosil Homo Erectus yang ditemukan di seluruh
Indonesia atau sekitar 50% dari populasi Homo Erectus di dunia (Widianto :
1995, 1). Keseluruhan fosil yang ditemukan sampai saat ini adalah sebanyak
13.809 buah. Sebanyak 2.934 fosil disimpan di Ruang Pameran Museum Sangiran dan
10.875 fosil lainnya disimpan di dalam gudang penyimpanan. Beberapa fosil
manusia purba disimpan di Museum Geologi Bandung dan Laboraturium
Paleoanthropologi Yogyakarta. Dilihat dari hasil temuannya, Situs Sangiran
merupakan situs prasejarah yang memiliki peran yang sangat penting dalam
memahami proses evolusi manusia dan merupakan situs purbakala yang paling
lengkap di Asia bahkan di dunia. Berdasarkan hasil tersebut, Situs Sangiran
ditetapkan sebagai Warisan Dunia Nomor 593 oleh Komite World Heritage pada saat
Peringatan ke-20 tahun di Marida, Meksiko.
Di kawasan
Museum Purbakala Sangiran telah dilengkapi sarana dan prasarana kepariwisataan
seperti Menara Pandang, Homestay, Audio Visual, Guide, Taman Bermain, Souvenir
Shop dan Fasilitas Mini Car yang dapat digunakan pada wisatawan untuk
berkeliling di Situs Sangiran. Museum Purbakala Sangiran dapat dijangkau dengan
menggunakan kendaraan pribadi, bus pariwisata maupun angkutan umum.
REFERENSI
MUSEUM PURBAKALA SANGIRAN « Pesona Wisata
Sragen.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar